Cadbury World Birmingham

Acara pertemuan bulanan pengurus dan anggota DWP KBRI London bulan Juni 2009 diagendakan sebagai wisata sehari ke Birmingham. Dua tempat yang dipilih untuk dikunjungi adalah Cadbury World yaitu tempat atraksi bertemakan cokelat dan Bullring Shopping Centre yaitu tempat belanja ke-11 terbesar di Inggris. Meski cuaca tidak begitu cerah tidaklah demikian dengan suasana hati para 39 orang peserta wisata. Kebersamaanlah yang membuat suasana jalan-jalan kali ini tetap ceria.
 
Sekilas Sejarah Cokelat

Cokelat adalah salah satu jenis makanan atau minuman yang digemari oleh semua lapisan masyarakat. Rasanya yang khas dan bentuk penyajiannnya yang menarik membuat orang tanpa batasan usia menyukainya. Ini yang menyebabkan bisnis cokelat tidak surut sejak jaman dahulu.
Sejak tahun 450 SM–500 SM orang-orang suku Maya diperkirakan memiliki kebiasaan minum cokelat sebagai xocoatl yang berarti minuman pahit ,yaitu campuran kakao dengan taburan lada merah, vanilla atau rempah-rempah lain. Konon cokelat dianggap sebagai simbol status penting pada masa itu. Setelah peradaban Maya klasik runtuh, dimasa kerajaan Aztec biji kakao dianggap “makanan dewa”.  Biji kokoa digunakan dalam upacara-upacara keagamaan, sebagai hadiah dan digunakan juga sebagai mata uang. Raja Aztec Montezuma II memperkenalkan cokelat pada Hernan Cortes dari Spanyol. Cortez kemudian membawanya ke Spanyol antara tahun 1502-1528, dan oleh orang-orang Spanyol minuman pahit tersebut dicampur gula sehingga rasanya lebih enak. Pada awal abad ke-17, coklat menjadi minuman yang disukai oleh kaum elit Eropa. Sesudah masa demokrasi, harga coklat lebih murah dan menjadi minuman untuk seluruh masyarakat. Kira-kira 100 tahun setelah kedatangannya di Eropa, begitu terkenalnya cokelat di London sampai didirikan “rumah cokelat” untuk menyimpan persediaan cokelat, dimulai di rumah-rumah kopi. Rumah cokelat pertama dibuka pada 1657. Di tahun 1689 seorang dokter dan kolektor bernama Hans Sloane, mengembangkan sejenis minuman susu cokelat di Jamaika dan awalnya diminum oleh suku Apothekari, namun minuman ini kemudian dijual oleh Cadbury bersaudara. Semua cokelat Eropa awalnya dikonsumsi sebagai minuman, baru pada 1847 ditemukan cokelat padat.

Sejarah Cadbury
John Cadbury adalah pendiri sebuah perusahaan cokelat di Birmingham, Inggris. Ia memulai usahanya dengan menjual teh di Leeds. Tahun 1824 ia kembali ke Birmingham, membuka toko yang menjual kopi, teh, minuman cokelat dan kokoa. Cadbury yang meyakini bahwa alkohol adalah sumber utama dari kemiskinan dan penyakit sosial lainnya melihat kokoa dan cokelat sebagai alternatif minuman keras. Tahun 1831 ia mengubah jalannya bisnis dan menyewa pabrik kecil untuk mengembangkan pabrik minuman cokelat dan kokoa. John kemudian memutuskan untuk pensiun dan menyerahkan bisnisnya pada anak-anaknya. Tahun 1879 pabrik dipindahkan ke sebuah desa kecil bernama Bournbrook, di sana mereka membangun Bournville yang saat ini menjadi salah satu daerah suburban besar di Birmingham. Dua tahun setelah pindah, pabrik ini memiliki 2.600 orang pekerja. Saat ini Cadbury merupakan perusahaan besar mancanegara yang memperkerjakan lebih dari 70.000 orang karyawan.

 
Cadbury World
Cadbury World Birmingham dibuka pertama kali pada tahun 1990. Merupakan salah satu tempat atraksi dalam gedung di Inggris. Terletak di jantungg wilayah West Midlands, 4 mil arah selatan Birmingham, di Linden Road, Bournville. Sebuah kota yang penting dalam sejarah Revolusi Industri di Inggris.
 
Seperti di film Charlie and Chocolate Factory, di sini para pengunjung diajak berkeliling menyaksikan atraksi dan mendapat suguhan berupa cokelat di tempat dimana Cadbury bersaudara memulai usaha cokelat mereka yang kemasyurannya mungkin hanya dapat ditandingi oleh Hersey’s Cokelat World.
 
Dimulai dari zona Aztec Jungle, pengunjung diajak kembali ke jaman Indian Maya dan Aztec menyusuri jalan kecil di hutan untuk mengetahui pentingnya cokelat dalam kehidupan mereka. Dilanjutkan dengan kisah perjalanan dan masuknya cokelat dari Mesoamerika ke Eropa.
 
Memasuki ruangan Cadbury Story pengunjung akan disambut oleh sang pendiri, John Cadbury dalam bentuk audio visual membagikan cerita kesulitan keluarga Cadbury saat mendirikan bisnis mereka, usaha mengedepankan kesejahteraan pekerja pada jaman Victoria. Kemudia putra John Cadbury, Ricard dan George menjelaskan pertumbuhan bisnis, mulai dari membuat metode produk dan kualitas produk yang baru, pemindahan pabrik di tahun 1879 ke “pabrik dalam taman” dan yang kemudian dinamai Bournville.
 
Setelah itu pengunjung menaiki Beanmobiles, berkeliling meyaksikan atraksi negeri ajaib cokelat. Lalu dilanjutkan ke area demonstrasi, diiimana pengunjung dapat menuliskan namanya dengan menggunakan cokelat leleh dan melihat pencetakan cokelat oleh pendemo. Area Purple Planet menyuguhkan atraksi bagaimana menanam biji cokelat dan mencetak gambaran diri dengan cokelat.
 
Setelah melihat seluruh atraksi, pengunjung diajak ke Cadbury Shop, toko yang menjual berbagai produk Cadbury mulai dari makanan, souvenir, mainan hingga pakaian, yang tentu saja dengan harga pabrik.
 
*adp
Sumber: chocoa.blogspot.com, en.wikipedia.org

Leave a comment