
Ketika Desember tiba, gaung boxing day semakin terdengar. Beberapa teman bercerita bahwa di depan salah sebuah pusat perbelanjaan besar di London, Harrods, terjadi antrian luar biasa sejak tengah malam sebelum 26 Desember. Antrian panjang sejak pagi hari juga terjadi di banyak toko lain yang pada hari itu menggelar sale besar-besaran.
Sebenarnya boxing day erat kaitannya dengan Natal. Nama lain dari boxing day adalah St. Stephen’s Day (salah satu nama dari orang suci dalam ajaran Kristen). Dari sejarahnya, saat boxing day tiba dijadikan sebagai hari untuk berbagai kepada sesama yang membutuhkan. Umat kristiani yang ingin berbagi meletakkan kotak-kotak berisi hadiah Natal di gereja, yang khusus diperuntukkan bagi kaum miskin. Kotak tersebut baru akan dibuka sehari setelah perayaan Natal, yaitu pada 26 Desember.
Kotak hadiah Natal ini cukup khas yaitu terbuat dari tanah liat yang dibentuk menjadi sebuah kotak, dengan celah atau lubang kecil di bagian atasnya.
Kaum pekerja dengan penghasilan sangat minimum juga mendapatkan rejeki dari boxing day, dimana tempat mereka bekerja akan memberikan kotak berisi hadiah Natal untuk dibawa pulang dan dinikmati bersama keluarga.
Hingga kini, tradisi tersebut masih berlangsung di Inggris. Para pemilik rumah juga terbiasa memberikan hadiah kecil atau tips berupa uang kepada tukang Koran, tukang susu atau pekerja kebersihan yang biasa bertugas di sekitar rumah.
Sekolah-sekolah di seluruh penjuru Inggris juga mengumpulkan hadiah dalam kotak Natal untuk dikirimkan ke negara-negara miskin.
Sementara itu, bagi toko penyedia barang, saat boxing day adalah saat mereka menurunkan harga barang-barang, dimana aktifitas ini agak keluar dari tradisi. Karena toko-toko tersebut sekaligus membuka sale untuk menyambut datangnya pergantian tahun.
Begitupun saya dan banyak teman lain di London, akhirnya yang melekat dalam benak mengenai boxing day adalah hari dimana kita bisa berburu barang-barang dengan harga miring. Nampaknya, boxing day menjadi hari yang tak hanya ditunggu oleh umat Kristiani, namun juga oleh setiap orang yang dengan tujuan dan cara masing-masing ingin mengisi kesempatan yang ada pada boxing day.
* 0leh Shinta Samudera